Chapter 3

23.57 luthfikarim 2 Comments

Sunday Morning,Aussie!


"Fi, lo jangan lupa ntar malam tepatin janji! jangan kayak kemaren lo ninggalin gue!"
"Iyeh, Bawel"
"Lo kemana hari ini, Kagak kemana mana kan?"
"Pergi maen gue sama temen-temen, kenapa?"
"Gapapa, yang penting lo malem nongol yaah"
"Siap.."

Akupun mengakhiri percakapan dan lanjut kuliah. Dihari itu aku berjanji dengannya bakal menemani dia seharian ngerjain tugas-tugasnnya. Ntahlah waktu itu sering sekali aku menemaninya sampe seharian penuh. Sempat aku tanya sama dia.

"Lo kagak punya temen apa? minta temenin gue mulu"
"yee, lo kagak mau temenin apa? jahat lo emang"
"yah kagak, biasanya kalau gue kan kerjain tugas bareng temen gitu biar gampang"
"haha, sans. kadang gue juga ngerjain ama temen kok kalau siang di perpus, kalau malem tambahan suplemen biar otak gue encer hahahaha"
"Sial,ngantuk gue tapinya"
"Oh, Jadi kagak mau temenin? yaudah gue sendiri aja"
"Ah iya iya, kalau lo udah ngomong gitu gue cuman bisa pasrah aja sama tuhan"
"Hahaha mampus lo"

Dimalam itu aku harus bersiap untuk tidak mengantuk dimalam hari karena harus menemaninya mengerjakan tugas. Tapi, ntah kenapa aku selalu mau untuk menemaninya setiap malam.

Malam harinnya jam 11 malem aku masih nongkrong dirumah sahabatku. hapeku bergetar, ada 112 chat yang masuk.
"Buset nih anak niat banget" dalam hatiku.

"heh? lo dimana? lo ngutang temenin gue hari ini"
"iye, ntar lagi yak masih ngumpul"
"10 menit lagi lo kagak pulang gue ga akan ganggu lo lagi"
 ah sialan kata-kata primadonanya muncul. menyebalkan.
"Iye tuan putri ratu nyai kesayangan mamah"
"iye gue tunggu"

Yah akhirnya aku pamit lebih cepat sama temen-temanku untuk pulang. Dan dimotor kembali lagi dia serbu hapeku dengan chat lebih banyak.

"dah balik belom?dah pulang lom?Jawab kampret gue nungguin"
"iyeeeeeee di jalan ini, 10 menit sampe. lo tunggu aja. stay tune"
"iya"

Sampai dirumah aku istirahat dan cuci muka. aku hidupin laptop dan putar playlist lagu kesukaanku.
tak lama dia muncul.

"Ting"
"Watsap dude?"
"Hae cowo"
"Hae lam kenal"
"Seriously!!!"
"Hahaha..."
"Jam berapa disana sa?"
" jam 2 lebih dikit"
"dah lo kerjain apa aja?"
"ini gue lagi baca ppt psikologi anak"
"Ohh gimana project lo? siap juni graduate kan?"
"Gue usahain, gue rindu balik. gue rindu rumah..."
"rindu gue kagak?"
"najis lo"
"hahahahhaa..."
"Rindu sih..."
"hahahah jauh sih lo, coba deket pasti gue samperin"
"lo liat jendela, ada bulan kagak?"
"Ada, nape? lo mo so soan romantis kayak di novel? kayak film ur apple of my eyes?"
"Hahahahah najong, tapi iye lo liat deh anggap aja itu dunia pararel kita, cuman punya kita"
"nah terus mau diapain?"
"terus lo buka spotify lo puter lagu queen"
"love of my life"
"kagak bego, romantis pisan hahaha"
"trus"
"Bohemian Rhapsody"
"lo mau gue dibilang musrik?"
"kagak lah itu lagu fav gue"
"iye dah"

gue ambil laptopku dan putar lagu kqueen.

"cam lo arahin ke jendela dong"
"hah buat apa?"
"mau liat bulan"
"mana nampak,masyallah.."
"buruuu, keliatan kali"

yah, tidak salah dia menyuruhku untuk melihat bulan. Dihari itu bulan tampak indah, terang diantara bintang-bintang gelap disana.
"mana ada bulan disini..."bohong aku kepadanya
"disini ada, indah banget. Coba di indo lagi cerah mungkin bulan bakal terang benderang"
"hahahaha..."

ntahlah, malam itu kami bercerita banyak hal yang random dan paling absurd yang pernah diceritakan. dia bisa cerita sampai satu hari full jika dia mau. tapi hari ini tidak. dia bakal tidur jam 4 karena jam 8 dia ada test.

"gue tidur duluan yah, gue ngantuk banget"
"iyedah"

beberapa menit kemudian dia tertidur. di depan laptop dengan skype menyala. hari itu aku melihatnya tertidur. wanita paling bahagia dan paling ambisius dalam pekerjaannya. wanita super menyebalkan dan hari ini aku melihatnya. Hari itu pun aku terjaga sampai pagi dengan spotify menyala dan webcame yang menyala tanpa tujuan. Sampai dia terbangun. dan dia menulis dalam chat.

"Aku rindu..."
"rindu apa?"
"kau tau? rasa rindu yang paling dalam?"
"jangan sok puitis deh. mentang-mentang anak psikologi"
"dengerin dulu"
"iya"
/rasa rindu yang paling dalam adalah rindu yang kau sendiri tak tau mau melakukan apa dan apa yang harus kamu lakukan. tidak ada terpikirkan dalam hati untuk membuang rasa rindu karena terganggu"
"quotes gila"
"bodo"
"Gue rindu pagi hari jakarta fi, gue kangen kuliah lagi disana. gue kangen temen-temen gue"
"hahaha songong sih main pindah aja"
"gue juga rindu bandung. tau ga apa yang gue rindu dari bandung?"
"apa?"
"balkon, rooftop dan coklat"
"hahaha"
"fi, thanks yah?"
"thanks for?"
"buat semuanya, apapun yang lo udah lakuin buat gue. pagi ini di melborne gue merasa hari ini lebih baik "
"terima kasih kembali sa"

mungkin hari itu adalah hari terakhir kami melakukan skype. kami berjanji untuk tidak menghubungi satu sama lain demi kebaikan bersama.

bulan juli, aku mendapatkan sebuah surat. dalam surat tersebut dia juga menirimkan sebuah post card dengan foto aussie pagi hari serta berisikan foto kelulusannya dengan ayah ibunya serta pacarnya. dan dia memberi kabar kalau dia akan melangsungkan pernikahan di jakarta.

terimakasih aussie, terimakasih untuk pagimu yang indah.

Bandung, 01/23/2016

2 komentar: